|
Ranu Kumbolo |
Sore itu, kami siap-siap mendirikan tenda. Udara dingin terus menusuk jaket polar yang rupanya tidak mampu menjadi
penghangat diri. Sore itu memang kabut datang dari bukit menyelimuti tempat ini. Itulah kesan pertama setelah lima jam menyusuri jalur pendakian Gunung Semeru. Di tempat ini kita akan disuguhi oleh pemandangan yang sangat indah. Rasa lelah itu akan terbayar melihat akan damainya. Iya, Tempat itu bernama Ranu Kumbolo. Tempat dimana keindahan yang tersembunyi.
|
Penampakan diri, waktu di sore hari saat datangnya badai kabut. . |
Ranu Kumbolo terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Danau ini
memiliki luas sekitar 15 hektar dengan ketinggian 2.390 meter di atas
permukaan laut. Karena keindahan alamnya sehingga
menjadi daya tarik bagi pendaki untuk mendirikan tenda sekedar melepas lelah sebelum melanjutkan ke Puncak Mahameru. Ranu Kumbolo ditempuh dengan berjalan kaki selama 4-5
jam dari Ranu Pane atau pintu masuk jalur pendakian Gunung Semeru. Jarak antara Ranu Pani ke Danau
Ranu Kumbolo sekitar 10 km dengan medan pendakian relatif sedikit naik
turun. Setiap pendaki yang akan menggapai Mahameru pasti melewati tempat
ini, saat pergi ataupun pulang. Akan sangat menyesal jika hanya melewati tempat ini tanpa mendirikan tenda.
|
Pemandangan Ranu Kumbolo |
|
|
|
|
Badai kabut yang melewati Ranu Kumbolo yang datang dari bukit |
|
Mendaki dengan para sahabat :)
(Kiri ke kanan Yogi sang kapten, Aku, Ulum, Alif, Pujo, Wahyu) |
|
Pendakian pertama bersama sahabat
(Kiri-Kanan: Bang Ucup, Iqbal, Aku, Alif, Wahyu, Pujo, Kholid, Vico) |
|
Pendakian kedua sama kekasih :) |
Pemandangan dari danau ini yang ditunggu adalah sunrise yang
muncul dari sela-sela bukit seakan sang surya menyapa. Sehingga tidak lupa
untuk mengabadikan setiap detik momen munculnya mentari dipagi
hari. Jika kita diluar tenda akan melihat barisan tenda berwarna-warni berjejer di tepian danau yang permukaannya
nampak berasap. Tak bisa dibayangkan bagaimana dinginnya air tersebut.
|
Menikmati pemandangan Ranu Kumbolo di pagi hari. . |
|
Ranu Kumbolo pagi hari |
Di sekeliling Ranu Kumbolo terdapat suatu bukit yang legendaris yaitu Tanjakan Cinta. Konon katanya kalau seseorang bisa melewati tanjakan tersebut sambil memikirkan orang yang dia cintai dengan tanpa menoleh dibelakangnya maka hubungannya akan langgeng. Kalau penasaran silahkan dicoba. Sangat romantis :)
|
Mendaki berdua lebih romantis :D |
|
Background tanjakan cinta :) |
Setelah melewati tanjakan cinta kita akan disuguhi oleh hamparan lembah yang sangat luas. hamparan yang sangat indah yang ditumbuhi oleh ungunya bunga lavender. Tempat itu adalah Oro-oro Ombo.
Pemandangan alam Ranu Kumbolo adalah contoh sempurna tempat yang begitu romantis. Bagaimana romantisnya kita dapat melakukannya dengan duduk sendirian atau sambil bergurau dengan teman di tepi punggungan, menatap
danau dari kejauhan dengan terpaan matahari pagi yang hangat menenangkan dan berdialog mesra denganNya. Tempat ini tak henti membuat saya
berdecak kagum, mengucap syukur, dan menggariskan senyum di wajah.
|
Mengambil persedian air minum dengan dibantu pohon yang tumbang.
Mengambil air sejauh mungkin dari tepi ranu. |
Tempat ini merupakan irisan tepi surga yang sangat bermakna di bumi kita di teras Mahameru. Danau yang terletak di lembah diantara bukit-bukit savana yang hijau dengan pepohonan menjulang tinggi, air danau yang bening menghijau menggoda
untuk diselami.
Sajak Ranu Kumbolo
Berjalan dan bertahan aku
Dengan diiringi raga yang membeku
Melintas bukit dengan selimut kabut
Melihat keindahan yang tersembunyi
Tirta para Dewa
Wahai Ranu Kumbolo
Selama itu aku menatap
Sementara itu aku berucap
Ingin untuk mengungkap
Dengan rasa ingin terus berharap
Ranu Kumbolo
Alam yang romantis
Keindahan yang tak pernah habis
Datang membawa asa
Pulang membawa cinta
|
Ranu Kumbolo saat ditanjakan cinta :) |
|
Ranu Kumbolo diantara warna-waeni tenda |
|
Bukit Sabana di sekitar Ranu Kumbolo |
|
Di Pinggir Ranu Kumbolo menikmati suasana damai :) |
|
Damainya Ranu Kumbolo |
Terdapat peraturan yang ketat bahwa
setiap pendaki yang camp di sekitar Danau Ranu Kumbolo
diharuskan menjaga kebersihan dengan cara membawa kembali sampah bekas
bungkus makanan yang mereka bawa menjadi bekal saat trekking. Disarankan untuk tidak meminum air langsung dari danau tapi dimasak
dulu, karena danau ini adalah genangan air yang tidak mengalir. Semoga kelestarian Ranu Kumbolo selalu terjaga. Setiap pendaki yang
datang dan pergi sadar untuk tetap menjaga kebersihan sekitar danau
dengan tidak membuang sampah pendakian dan ‘sampah tubuh’ sembarangan. .
0 comments:
Post a Comment