Saturday, May 26, 2018

Kemajuan Digital Dan Kemudahan Dalam Pembayaran Zakat


Setiap generasi memiliki ciri khas teknologi yang digunakannya. Saat ini perkembangan teknologi yang pesat adalah berupa internet. Teknologi internet ini membuat dunia maupun Indonesia bergerak cepat bahkan lebih cepat dari apa yang kita bayangkan. Mengikuti perkembangan zaman dengan membuat inovasi teknologi membuat perusahaan atau organisasi berkembang. Maka bukan hal yang aneh jika saat ini banyak masyarakat memanfaatkan teknologi untuk memudahkan segala urusannya karena perekonomian saat ini telah terhubung jaringan internet.

Meningkatnya pengguna internet dipengaruhi oleh potensi ekonomi digital yang berkembang pesat, bahkan pemerintah menggadang-gadangkan Indonesia akan menjadi rakasasa digital di Asia. Kita juga melihat dan mendengar berita bahwa hampir setiap hari muncul startup dengan ide-ide yang menarik di Indonesia. Tak dipungkiri hal ini dimulai dari startup-startup digital pada beberapa tahun terakhir. Pada November 2017, terdapat 4 startup unicorn di Indonesia, yakni Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak. Startup unicorn merupakan startup yang memiliki valuasi sebesar 1 juta USD atau setara dengan Rp 13,3 triliun. Sehingga menjadi hal yang biasa jika generasi muda memanfaatkan internet untuk mencari penghasilan.

Pengguna Internet Di Indonesia
Tantangan dan Peluang dalam Pengelolaan Zakat Pada Generasi Milenial
Berdasarkan data hasil Survey Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2017 yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) pada tanggal 19 Februari 2018, Pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta. Jumlah ini membuktikan bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia telah menggunakan internet. Sedangkan pengguna internet di dunia mencapai 7,5 miliar orang.

Jika melihat potensi pengguna dan penggunaan internet tersebut, maka memunculkan sisi positif lainnya dalam bidang sosial maupun bidang keagamaan seperti membantu memudahkan masyarakat untuk menghimpun dan mengelola zakat.

Tunaikan zakat agar selamat dunia akhirat
Pengelolaan zakat perlu dikembangkan dengan mengikuti sistem secara digital yang terhubung jaringan internet Hal ini dilakukan agar ke depannya generasi milenial dan generasi selanjutnya bisa paham mengenai Zakat dan Wakaf. Karena sampai saat ini masyarakat masih belum paham mengenai zakat dan wakaf. Bahkan untuk zakat, masayarakat hanya melakukannya ketika akan lebaran saja, yakni Zakat fitrah. Padahal ternyata terdapat pula zakat penghasilan, yang belum diketahui oleh sebagian masyarakat.


Pada tahun 2015, tercatat terjadi perubahan tren pada pembayaran zakat melalui data organisasi penghimpun donasi Rumah Zakat. Bila umumnya masyarakat membayar zakat dengan bertatap muka, kini mayoritas masyarakat lebih memilih membayarnya secara online. Perkembangan zakat online begitu pesat. Hal ini disebabkan generasi muda saat ini menginginkan layanan sosial yang memudahkan mereka. Layanan digital biasanya lebih disukai konsumen yang masih berusia di bawah 25 tahun dan pengguna berusia muda yang memiliki pekerjaan tetap karena mereka paling gampang menerima perubahan digital.


Zakat Online
Salah satu organisasi pengelola zakat (OPZ) yang mewadahi zakat online yakni Dompet Dhuafa. Sistem online Dompet Dhuafa memberikan kemudahan bagi para wajib zakat (muzzaki) kepada yang berhak menerima zakat (mustahiq). Dompet Dhuafa terus berupaya mengembangkan layanan zakat online untuk merangkul kaum milenial. Pembayaran zakat dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti setor tunai, ATM, Internet Banking, dan SMS Banking.

Pengembangan layanan zakat online tetap memperhatikan layanan yang tidak bertentangan dengan hukum Islam dan hukum yang berlaku dengan cara berkonsultasi dengan dewan syariah. Zakat di Indonesia memiliki dua kekuatan dasar hukum, yakni dari agama dan Undang-Undang Dasar.

Organisasi pengelola zakat memiliki tantangan-tantangan tersendiri untuk menghimpun zakat dan mendistribusikannya kepada mereka yang berhak. Terlebih di era digital sekarang di mana begitu banyak generasi milenial yang menjadi lokomotif perubahan dan pergerakan tren di dunia. Menurut para pakar tren, generasi milenial ini adalah mereka-mereka yang: berpendidikan tinggi, melek teknologi informasi, berorientasi gerak cepat, dan memiliki mindset entrepreneur. Karakteristik-karakteristik ini tampak terlalu tangguh untuk ditaklukkan pengelola zakat karena keterbatasan sumber daya dalam berbagai aspek.

Generasi milenial adalah generasi yang lahir pada tahun 1980-2000. Populasi di Indonesia di generasi tersebut saat ini mencapai 81,27 juta jiwa. Generasi ini memiliki peilaku yang unik dalam memanfaatkan internet yaitu antara lain:
Menyukai kampanye kreatif dan inovatif
Memulai gerakan sosial melalui media sosial 
- Berpikiran terbuka dalam menghadapi permasalahan
Memilih smartphone daripada televisi sebagai media hiburan
- Wajib memiliki akun sosial media sebagai alat komunikasi dan pusat informasi
- Lebih percaya pada review dan testimoni perorangan daripada iklan konvensional

Dari ciri-ciri di atas, dapat diketahui bagaimana cara mengkampanyekan Zakat kepada Generasi milenial. Ketika melakukan sosialisasi harus dengan cara terkini dan unik untuk menarik perhatian dari generasi milenial. Dalam hal ini penggunaan media sosial dan blog merupakan media yang efektif untuk mengkampanyekan zakat bagi generasi milenial. Salah satu contoh produksi untuk mensosialisasikan pentingnya zakat kepada netizen generasi milenial adalah dengan cara membuat konten viral. Membuat konten diperlukan beberapa strategi, yaitu;
- Memanfaatkan data statistik
Peka terhadap isu sosial terkini
- Sering posting konten bermanfaat
- Memiliki perencanaan dengan melakukan riset
- Konten yang kreatif dalam bentuk foto ataupun video

Pentingnya Zakat Bagi Generasi Milenial
Zakat merupakan rukun Islam ketiga, sebagaimana diungkapkan dalam berbagai hadis Nabi, sehingga keberadaan zakat dianggap sebagai bagian mutlak dari keislaman seseorang. Di dalam Al-Quran terdapat dua puluh tujuh ayat yang menyejajarkan kewajiban shalat dan kewajiban zakat dalam berbagai bentuk kata. Oleh karena itu, bagi generasi milenial, selain bersedekah, zakat dapat dijadikan sebagai pembelanjaan yang bermanfaat pada jalan yang baik (amal soleh) untuk mendapatkan pahala di akhirat. 

Lima Hikmah Zakat
Dalam ajaran islam, penghasilan dan harta yang berhasil didapatkan setiap individu muslim bukanlah milik sepenuhnya, melainkan terdapat sebagian hak atau milik orang lain. Sehingga, zakat merupakan kewajiban setiap muslim yang mampu untuk membayarnya dan diperuntukkan bagi mereka yang berhak menerimanya.

Melalui pengelolaan yang baik, zakat merupakan sumber dana potensial yang dimanfaatkan untuk memajukan kesejahteraan seluruh masyarakat karena merupakan ibadah maaliyyah ijtimaiyyah yang berarti meningkatkan kesejahteraan sehingga memiliki posisi sangat penting, baik dari sisi ajaran islam maupun dari sisi pembangunan kesejahteraan umat. 

Zakat memiliki hubungan yang erat dan berkaitan dengan masalah bidang sosial dan ekonomi. Secara sosiologi zakat adalah refleksi dari rasa kemanusiaan, keadilan, keimanan, serta ketaqwaan yang mendalam yang harus muncul dalam sikap orang kaya. Hal ini karena zakat bertindak sebagai alat untuk menghapuskan kemiskinan dari masyarakat dengan menyadarkan si kaya akan tanggung jawab sosial yang mereka miliki. 

Secara harfiah, lawan dari kemiskinan adalah kekayaan. Jadi idealnya ketika ada porsi kekayaan (yang memiliki harta melebihi kecukupan hidupnya) dan kemiskinan (yang memiliki minim hingga tidak sama sekali harta), maka tatanan sosial masyarakat bisa seimbang. Meskipun demikian, konteks dari adanya kekayaan ini tidak serta merta mengeliminir fenomena kemiskinan yang mengakar hingga saat ini. Itulah mengapa Islam mengatur tatanan ini dengan konsep zakat, sebagaimana tersurat dalam ayat-ayat berikut ini:

 ”Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (Q.S. At Taubah : 60).
 Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Q.S At Taubah : 103).
Muara dari semua itu, semoga gerakan zakat di Indonesia tetap tumbuh subur, semakin banyak orang yang sadar zakat, semakin amanah dan profesional amil zakat, semakin banyak pula mustahik yang terbantu dengan zakat. Sehingga pada akhirnya, tujuan bersama kita, memberangus kemiskinan, kebododohan dan ketidakadilan dari negeri ini, dapat tercapai.

Kemudahan Berzakat di Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa
Sejak awal berdirinya sampai kini, perkembangan Dompet Dhuafa sebagai lembaga pengelola zakat sangatlah penting di tengah-tengah permasalahan sosial di Indonesia. Telah banyak hal-hal dalam kegiatan sosial yang telah dilakukan. Program penyaluran ZISWAF (Zakat, infaq, Shadaqah, wakaf) ini meliputi bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi dan pengembangan sosial. Dompet Dhuafa merupakan lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF.

Dalam meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat dalam kemudahan dan transparansi laporan, Dompet Dhuafa selalu memberikan kabar terbaru dan laporan pemasukan dana pada website www.dompetdhuafa.org. Di Website tesebut juga terdapat pembayaran zakat secara online. Berikut adalah langkah-langkah berzakat melalui dompet dhuafa secara online;
Langkah 1. Buka website www.dompetdhuafa.org
Langkah 2. Klik link "DONASI" pada homepage
Langkah 3. Isi pilihan donasi 
Langkah 4. Isi profil donatur 
Langkah 5. Pilih metode pembayaran
Langkah 6. Klik "Donasi Sekarang!" 
Selesai

Layanan Zakat Online Dompet Dhuafa

Langkah berzakat di Dompet Dhuafa begitu mudah dan cepat serta bisa dilakukan dimana saja tidak terbatas waktu dan tempat. Tunaikan zakatmu karena berawal dari zakatmu banyak yang berdaya agar tidak hilang makna zakat. Mari memulai dengan kemudahan membayar zakat online melalui dompet dhuafa.

#BerawaldariZakat
#LombaBlogBerawalDariZakat
#25thnMembentangKebaikan
#MembentangKebaikan

Tulisan ini diikutsertakan dalam 
Kompetisi Blog Berawal Dari Zakat, 
#25thnMembentangKebaikan 
yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa
cek info lomba di donasi.dompetdhuafa.org/lombablog”

3 comments:

  1. wah keren banget ya akhi, kita bs berzakat kapanpun dan dimanapun yah

    ReplyDelete
  2. Iya berkat dompet dhuafa, zakat jadi mudah

    ReplyDelete
  3. Artikel ini mengingatkan kita pada solidaritas untuk memberi zakat, datang juga ke http://johanirvani.blogspot.co.id/2018/05/cara-agar-lebih-produktif_28.html terima kasih

    ReplyDelete