Sunday, July 20, 2014

Siklus Hidrologi


        
Siklus Hidrologi


          A.    Pengertian Siklus Hidrologi
Beberapa pengertian Siklus Hidrologi
a.   Siklus hidrologi adalah peredaran air secara umum dari laut ke atmosfer melaui penguapan kemudian jatuh kepermukaan bumi sebagai hujan, mengalir diatas permukaan dan didalam tanah sebagai sungai yang menuju ke laut.
b.    Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

          B.     Unsur-unsur Siklus Hidrologi
            Siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
1.  Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
2.     Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
3.   Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.

Adapun unsur-unsur utama (komponen) yang terjadi dalam proses siklus hidrologi, adalah sebagai berikut:
1.      Evaporasi, yaitu penguapan dari benda-benda abiotik dari air menjadi gas. Sekitar 95.000 mil kubik air menguap ke angkasa setiap tahunnya. Hampir 80.000 mil kubik menguapnya dari lautan. Hanya 15.000 mil kubik berasal dari daratan, danau, sungai dan lahan yang basah, dan yang paling penting juga berasal dan transpirasi oleh daun tanaman yang hidup.
2.      Transpirasi, yaitu pelepasan uap air dari tumbuhan melalui stomata atau mulut daun.
3.      Evapotranspirasi, gabungan antara evaporasi dan transpirasi.
4.      Kondensasi, proses berubahnya uap air menjadi embun, titik-titik air, salju dan es karena pendinginan.
5.      Infiltrasi (Perkolasi), perembesan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah.
6.      Aliran permukaan (run off) dan aliran bawah tanah (ground water). air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut.
7.      Presipitasi, ketika titik-titik air, salju dan es di awan ukurannya semakin besar dan menjadi berat, mereka akan menjadi hujan. Presipitasi pada pembentukan hujan, salju, dan hujan batu (hail) berasal dan kumpulan awan. Awan-awan tersebut bergerak mengelilingi dunia, yang diatur oleh arus udara.

          C.    Macam-macam siklus hidrologi
           Secara umum siklus hidrologi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
1.      Siklus pendek
Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi, kemudian membentuk awan dan akhirnya terjadi hujan yang jatuh ke laut lagi.
2.      Siklus sedang
Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi uap air terbawa angin, kemudian terbentuk awan diatas daratan, terjadi hujan didaratan, dan mengalir lagi ke laut melalui sungai dipermukaan.
3.      Siklus panjang
Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi, uap air terbawa angin dan membentuk awan di atas daratan hingga ke pegunungan tinggi, kemudian jatuh sebagai salju, terbentuk gletser, mengalir ke sungai dan kembali lagi ke laut.

          D.    Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Air :
a.       Siklus Pendek / Siklus Kecil
1.      Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2.      Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3.      Turun hujan di permukaan laut

b.      Siklus Sedang
1.      Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2.      Terjadi evaporasi
3.      Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4.      Pembentukan awal
5.      Turun hujan di permukaan daratan
6.      Air mengalir di sungai menuju laut kembali

c.       Siklus Panjang / Siklus Besar
1.      Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2.      Uap air mengalami sublimasi
3.      Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4.      Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5.      Pembentukan awan
6.      Turun salju
7.      Pembentukan gletser
8.      Gletser mencair membentuk aliran sungai
9.      Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

Penjelasan yang lebih menarik dijelaskan pada video sebagai berikut. .



Sumber : wikipedia.com

0 comments:

Post a Comment